Senin, Agustus 18, 2025

TMMD 2025: Uluran Tangan TNI, Harapan Baru Petani Kulon Progo

Share

PanenTalks, Kulon Progo – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap 2 Tahun 2025 kini bergulir di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Padukuhan Ngaran, Kalurahan Banjarsari, Kapanewon Samigaluh, sebagai pusat kegiatan.

Program yang dijadwalkan berlangsung sejak 6 Mei hingga 4 Juni 2025 ini diyakini oleh Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, akan mengakselerasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat setempat.

Dalam pembukaan TMMD yang digelar di Lapangan Gunung Kucir, Banjarsari, Samigaluh, Ambar Purwoko menekankan pentingnya partisipasi, kolaborasi, dan gotong royong dari berbagai elemen masyarakat dan pihak terkait.

Ia mengharapkan adanya kesadaran untuk menjaga dan melestarikan hasil pembangunan yang dicapai melalui TMMD.

Karya bakti TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap 2 Tahun 2025 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dipusatkan di Padukuhan Ngaran, Kalurahan Banjarsari, Kapanewon Samigaluh.

Anggaran disiapkan dalam pelaksanaan TMMD tahap kedua ini sebesar Rp305 juta, yang bersumber dari APBD Provinsi, Kabupaten, Kalurahan, serta dukungan dana swadaya masyarakat. Sasaran utama TMMD, berkaitan dengan pengadaan jalan usaha tani untuk menunjang perekonomian.

Danramil Samigaluh Kapten Inf Nadiya menyampaikan, fokus TMMD di wilayah Samigaluh berupa penyediaan infrastruktur. Lantaran, masih banyak jalan sebagai akses masyarakat masih dalam kondisi tanah.

“Untuk fokus utamanya penyediaan jalan usaha tani sepanjang 500 meter,” ucap Nadiya kepada wartawan.

Nadiya menyampaikan, jalan usaha tani sangat dibutuhkan masyarakat Banjarsari yang mayoritas mengolah lahan. Keberadaan jalan yang respresentatif, dinilai mampu menopang aktivitas pertanian.

Rencananya, pembangunan infrastruktur akan membelah terasering persawahan Bulak Banjarsari. Sebelumnya, jalan bulak masih berupa tanah liat. Membuat petani kewalahan saat akan mengangkut hasil panen. “Ini juga menjadi akses strategis masyarakat sekitar,” ujarnya.

Nadiya menyampaikan, jalan usaha tani juga menjadi akses alternatif menuju pusat pemerintahan Kapanewon Samigaluh.Jika jalan telah diaktifkan, maka akan memangkas perjalanan sekitar satu jam.Selain pembangunan akses jalan, TMMD juga menyasar rehabilitasi fasilitas umum berupa perbaikan masjid. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News