Senin, Agustus 18, 2025

TNI AD Resmikan 12 Sumur Bor, Atasi Krisis Air Ribuan Warga DIY

Share

PanenTallks, Gunungkidul – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih di wilayah yang mengalami krisis air.

Salah satu upaya nyata adalah pembangunan sumur bor di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Program Sumur Bor Manunggal TNI AD diresmikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, pada Rabu (28/5) di kawasan Monumen Patung Panglima Jenderal Soedirman, Kalurahan Bedoyo, Kapanewon Ponjong.

Peresmian Sumur Bor Manunggal TNI AD. (dok:pemkabgunungkidul)

Secara keseluruhan, TNI AD membangun 12 titik sumur bor di wilayah DIY. Dua titik berada di Kabupaten Bantul, sementara 10 titik lainnya tersebar di Gunungkidul. Program ini diperkirakan akan memberikan manfaat langsung bagi 1.975 kepala keluarga atau sekitar 6.792 jiwa penerima manfaat.

Dalam sambutannya, Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak mengenang pengalaman pribadinya saat mengikuti napak tilas Jenderal Soedirman di Akmil.

Dirinya ingat betul, saat mengikuti napak tilas Jenderal Soedirman waktu di Akmil, kami melewati wilayah Gunungkidul. Saat itu, masyarakat memberikan air putih kepada kami.

Pihaknya menerima dengan senang, tanpa tahu bahwa untuk mendapatkan air itu mereka harus berjalan sejauh dua kilometer.

“Hari ini, kami ingin membalas kebaikan itu,” ujar Maruli di hadapan tamu undangan dan warga.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. (dok:pemkabgunungkidul)

Lebih lanjut, Maruli menegaskan bahwa TNI AD telah membangun lebih dari 4.000 titik air bersih di berbagai pelosok Indonesia selama empat tahun terakhir.

“Kami akan terus lanjutkan program ini. Kami percaya, kalau kita kompak, pembangunan bisa lebih cepat. Inilah Indonesia Raya,” ujarnya.

Kasad juga mengungkapkan bahwa alasannya memilih Gunungkidul sebagai lokasi kunjungan karena wilayah ini masih sering disebut dalam laporan sebagai daerah yang menghadapi krisis air bersih.

“Saya ingin hadir langsung karena saya tahu masih ada wilayah-wilayah yang kesulitan air. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang kemanusiaan dan keberlanjutan hidup,” tambah Maruli.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto menyampaikan apresiasinya kepada TNI AD atas terlaksananya program ini.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya. Ini adalah wujud nyata gotong royong dan kepedulian sosial yang luar biasa,” kata Joko.

Ia menjelaskan bahwa kondisi geografis Gunungkidul yang didominasi bentang alam karst memang menyimpan keindahan, namun juga menjadi tantangan dalam akses air bersih.

8″Program ini sejalan dengan visi besar Gunungkidul Raya yang Adil, Makmur, Lestari, dan Berkeadaban. Kami harap masyarakat dapat menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini dengan baik,” ujarnya. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News