Rabu, Juni 18, 2025

TPID DIY: Kenaikan Harga Sapi Iduladha dalam Batas Normal

Share

PanenTalks, Kulon Progo – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY melakukan pemantauan harga dan ketersediaan sapi di peternakan wilayah Kulon Progo, tepatnya di Sentolo dan Lendah, pada Selasa (20/05/2025).

Pemantauan ini dilakukan menjelang perayaan Iduladha 1446 H untuk memastikan kondisi peredaran sapi kurban, termasuk standar kesehatan, ketersediaan, dan harganya. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah peternakan sapi milik UD Mulyo Slamet di Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo.

Menurut Koordinator TPID DIY sekaligus Kepala Biro Perekonomian, Sekretariat Daerah DIY, Eling Priswanto, Kulon Progo adalah lokasi kedua pemantauan setelah Kabupaten Bantul.

Perternakan Sapi UD Mulyo Kulon Progo. (dok:pemkabkulonprogo)

Hasil pemantauan menunjukkan adanya kenaikan harga sapi sekitar Rp1 juta hingga Rp3 juta per ekor, dengan harga saat ini berkisar antara Rp20 juta hingga Rp35 juta, tergantung jenis, bobot, dan kualitas sapi. Meskipun ada kenaikan, Eling menilai hal tersebut masih dalam batas wajar, sebab dipicu oleh peningkatan permintaan masyarakat menjelang Idul Adha.

Meskipun demikian, Eling memastikan bahwa ketersediaan sapi masih aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kurban. TPID DIY akan menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga agar kenaikan harga sapi tidak terlalu tinggi saat Iduladha, salah satunya dengan memastikan ketersediaan pasokan.

Eling juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pemangku jabatan untuk menjaga ketersediaan dan harga hewan kurban agar tidak terjadi inflasi.

Pemilik UD Mulyo Slamet yang juga Lurah Sukoreno, Olan Suparlan mengatakan telah menerima pesanan sapi hingga 100 ekor, adapun ia menyediakan sebanyak 150 sapi.

Menurutnya, dari 150 sapi yang disediakan kini tersisa 15 sapi yang belum terjual. Meski demikian langkah antisipasi sudah disiapkan agar permintaan masyarakat tetap bisa terpenuhi.

“Kalau nanti persediaannya habis, akan kami tambah lagi dengan mendatangkan sapi dari luar daerah,” jelas Olan. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News