PanenTalks, Rembang – Sekitar tujuh Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Rembang siap operasional. Lantaran sudah menyelesaikan persiapan administrasi, infrastruktur pergudangan dan gerai.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang, Mahfudz mengatakan, kesiapan ini membuka peluang untuk menjalin kemitraan dengan BUMN maupun BUMD, khususnya pasca kegiatan kontak bisnis di Pendopo Museum Kartini.
“Secara administrasi koperasi desa/kelurahan Merah Putih berbadan hukum di 294 desa telah mencapai 100 persen,” kata dia, mengutip rembangkab.go.id, belum lama ini.
Dari tujuh Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih dari Desa Pedak Kecamatan Sulang, Desa Menoro Kecamatan Sedan, Desa Pohoandak Kecamatan Pancur, Desa Punjulharjo Desa Sumberjo, Desa Mondoteko Kecamatan Rembang dan Desa Trahan, Kecamatan Sluke.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak 167 desa atau 56,8 persen sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Proses NIB ini terus bergerak,” kata dia.
Selain itu, 209 desa atau sekitar 71,9 persen koperasi telah memiliki NPWP. Untuk pembuatan rekening koperasi desa/kelurahan Merah Putih, seluruhnya telah selesai 100 persen dengan jumlah 294 desa.
“Ini rekening koperasinya ada di Bank Jateng,” kata dia.
Mahfudz menambahkan, tujuh koperasi Merah Putih siap beroperasi telah memiliki infrastruktur pendukung baik pergudangan maupun gerai. Saat ini tinggal menunggu waktu untuk memulai kegiatan dan menjalin kemitraan dengan BUMN atau BUMD setelah kegiatan kontak bisnis selesai.
“Jadi kami sangat berharap tindak lanjutnya nanti (kemitraan) bisa dilaksanakan,” kata dia.
Sumber pendanaan koperasi desa/kelurahan Merah Putih berasal dari penyertaan modal BUMDes. Tercatat 284 koperasi telah menerima penyertaan modal sebesar Rp15 Juta per koperasi.
“Kemudian untuk simpanan pokok anggota, simpanan wajib anggota, simpanan sukarela, dan hibah atau sumber lain yang sah nanti dari pinjaman Bank Himbara yang sudah disampaikan platformnya sampai dengan Rp3 Miliar,” kata dia. (*)