Kamis, Oktober 16, 2025

Udang Lokal Kekuatan Gizi, Kebanggaan Gastronomi Bangsa

Share

PanenTalks, Jakarta – Di tengah gejolak pasar ekspor dan tantangan global, udang lokal Indonesia terus bersinar, mengukuhkan diri bukan hanya sebagai komoditas perikanan unggulan, tetapi juga sebagai cerminan kekayaan gastronomi dan kebanggaan bangsa.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan, udang tetap menjadi primadona, didukung oleh nilai gizi fantastis dan akarnya yang kuat dalam khazanah kuliner Nusantara.Warisan Kuliner dan Potensi Ekonomi Udang

Sekretariat Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Machmud, menekankan bahwa udang adalah anugerah laut yang merasuk ke dalam DNA kuliner Indonesia.

Dari Aceh dengan “udang asam keueng” yang menggugah selera, Pindang Udang khas Sumatera Selatan yang kaya rempah, hingga “sate udang lilit” yang memesona dari Bali, komoditas ini menjadi benang merah yang menyatukan cita rasa bangsa.

“Tentu ini menunjukkan bahwa udang telah menjadi bagian dari kekayaan kuliner nusantara yang patut kita jaga dan banggakan,” ujar Machmud.Tidak berhenti di piring tradisional, udang juga menjadi bintang di meja-meja modern.

Kreasi kekinian seperti sushi udang, udang cabe garam, hingga aneka dimsum menunjukkan adaptabilitas udang dalam tren kuliner generasi muda.

Potensi pasar udang yang masif ini diiringi dengan tantangan global. KKP mengakui adanya pengetatan ekspor ke pasar utama seperti Amerika, khususnya produk dari Jawa dan Lampung.

Sebagai respons, KKP tidak hanya memperkuat aksi diplomasi, tetapi juga aktif menggenjot pasar domestik dan memastikan kualitas produk.

Guna memicu kecintaan dan konsumsi, KKP secara khusus mengangkat udang sebagai tema utama dalam Bazaar Udang sebagai bagian dari rangkaian Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan dalam rangka memperingati HUT ke-26 KKP.

Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana, memaparkan daya tarik udang bukan hanya rasa, tetapi juga kesehatan.

Dengan protein tinggi (21 \text{ g} per 100 \text{ g}) dan lemak sangat rendah (0,2 \text{ g}), udang adalah pilihan ideal bagi masyarakat yang peduli gizi dan diet.

“Dengan mengonsumsi udang, kita tidak hanya mendapatkan asupan sehat, tetapi juga secara nyata mendukung hasil karya pembudidaya lokal. Jadi, dengan makan udang, kita sekaligus bangga menjadi Indonesia,” tutur Erwin, menyuarakan ajakan untuk mendukung rantai ekonomi perikanan nasional.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, telah menjamin udang tambak Indonesia aman dikonsumsi dan bebas radioaktif, memastikan komitmen KKP terhadap mutu dan keamanan pangan, baik untuk konsumsi domestik maupun daya saing ekspor. Udang lokal, dengan demikian, adalah aset bangsa yang harus kita rayakan dan perkuat. (*)

Read more

Local News