Selasa, Agustus 19, 2025

UGM dan Schneider Electric Bangun ‘Smart Building’

Share

PanenTalks, Sleman – Gedung Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada berkolaborasi dengan Schneider Electric Indonesia menggelar workshop bertema “Peningkatan Kualitas Daya Listrik dan Building Management System (BMS) untuk Infrastruktur Modern”.

Kegiatan di GIK UGM ini menjadi kelanjutan dari kunjungan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Dr. Danang Sri Hadmoko, ke kantor pusat Schneider Electric di Jakarta beberapa waktu sebelumnya.

Workshop ini menghadirkan pemateri dari pihak Schneider Electric yang menyampaikan pentingnya efisiensi energi dan pengelolaan fasilitas modern berbasis teknologi.

Menjawab Dua Kebutuhan

Guntur Joko Poerboyo, Key Account Manager untuk sektor Healthcare dan Retail Chains di Schneider Electric Indonesia, menjelaskan kegiatan ini untuk menjawab dua kebutuhan sekaligus.

Pertama, kebutuhan internal UGM terutama pada Direktorat Aset dan SDM dalam memperbarui pemanfaatan produk Schneider. Kedua, sebagai tindak lanjut dari kunjungan pihak universitas ke Schneider.

“Kemudian yang kedua adalah dari kunjungan Bapakk Wakil Rektor ke Schneider. Workshop yang kita lakukan ini memang baru pertama kali dan mungkin setelah ini baru akan kita adakan lagi secara reguler pelatihan-pelatihan yang lain,” katanya.

Guntur menyampaikan, workshop ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam pengelolaan sistem kelistrikan gedung modern. Workshop juga memperkenalkan sistem BMS berbasis EcoStruxure, teknologi unggulan dari Schneider Electric.

“Kami ingin memberikan pelatihan praktis dalam pengelolaan sistem utilitas gedung. Kami juga mendorong penerapan teknologi berkelanjutan dalam pengelolaan fasilitas kampus dan gedung modern,” ujarnya.

Siap Hadapi Dunia Industri

Melalui pelatihan ini, Schneider berharap lulusan UGM dapat memiliki kesiapan lebih dalam menghadapi dunia industri yang menuntut pemahaman teknologi dan efisiensi energi.

“Paling tidak para mahasiswa sudah mengetahui apa saja di dunia industri itu. Apa saja yang sedang terjadi, tren apa saja. Jadi teman-teman yang mau lulus ini pun mereka siap untuk bekerja,” kata dia.

Sementara itu, Executive Director GIK UGM, Alfatika Aunuriella Dini, menyebut bahwa workshop ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan kompetensi teknis. Namun ini juga membuka jalan bagi ekosistem inovasi yang kolaboratif dan berkelanjutan antara kampus dan dunia industri.

“Selain mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, kerja sama ini juga memberi ruang bagi industri untuk memperoleh ide-ide segar dan solusi kreatif dari para mahasiswa dan dosen,” ucap Alfatika.

Hadir di workshop ini berbagai kalangan dari lingkungan UGM, mulai dari dosen, mahasiswa prodi Teknik Elektro, Arsitektur, dan Teknik Sipil. Selain iutu ada tim Green Building dari sejumlah fakultas, hingga staf pengelola fasilitas kampus.

Selama satu hari penuh, peserta mendapat materi seputar Manajemen Energi, pengenalan dan penerapan Building Management System. Termasuk Integrasi IoT dan Smart Building serta studi kasus modernisasi gedung dengan teknologi milik Schneider. (*)

Read more

Local News