Selasa, September 2, 2025

UGM Peringkat 1 di Indonesia untuk Bidang Studi Bisnis dan Manajemen versi QS WUR berdasarkan Subjek 2025

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada berhasil meraih peringkat pertama di Indonesia dan peringkat 201-250 dunia berdasarkan hasil pemeringkatan dalam Quacquarelli Symonds World University Rankings by Subject 2025 untuk kluster Business and Management .

Selain UGM, peringkat kedua disusul oleh Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga.

Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia FEB UGM, Gumilang Aryo Sadewo, SE, MA, Ph.D., menyampaikan rasa syukur atas hasil pencapaian pemeringkatan yang dicapai oleh FEB UGM khususnya untuk Klaster Bisnis dan Manajemen, yang berhasil mencapai peringkat pertama di Indonesia dalam pemeringkatan ini.

“Hasil pemeringkatan ini semakin mendorong kinerja dan luaran dari para civitas akademika FEB UGM. Kita terus melakukan melalui beberapa kebijakan. Nilai maupun peringkat yang lebih baik setiap tahun harapannya adalah cerminan perbaikan berkelanjutan tersebut,” katanya, Jumat 11 April 2025.

Gumilang menyampaikan, faktor paling berkontribusi terhadap reputasi dan peringkat tinggi diraih UGM adalah pada peningkatan indikator reputasi pemberi kerja dan juga H-index dari tahun sebelumnya.

Indikator reputasi pemberi kerja menunjukkan kepercayaan pemberi kerja terhadap kualitas lulusan lembaga, sedangkan H-index adalah salah satu ukuran produktivitas dan dampak dari penelitian.

Meski mendapat pengakuan dari lembaga pemeringkatan perguruan tinggi tingkat internasional, Gumilang mengatakan, ia tidak langsung berpuas diri namun sebaliknya terus melakukan perbaikan terutama dalam pengembangan kurikulum relevan untuk integrasi isu kewirausahaan dan juga keterampilan untuk pemimpin masa depan juga merupakan tantangan tersendiri.

“Kita tidak hanya ingin menghasilkan penelitian yang tidak berhenti pada publikasi di jurnal internasional yang bereputasi namun juga berdampak terhadap perubahan praktik bisnis maupun kebijakan bisnis dan ekonomi,” paparnya.

Untuk terus meningkatkan kualitas lulusan, khususnya dalam hal ketenagakerjaan dan reputasi di mata dunia kerja, FEB UGM telah membentuk unit Career and Student Development Unit (CSDU) dan Sustainability and Strategic Initiative Unit (SSIU).

Unit karir memiliki program unggulan bagi mahasiswa pelatihan yaitu softskill untuk komplemen kompetensi inti yang diperoleh melalui proses perkuliahan. FEB UGM juga bekerja sama dengan industri untuk kegiatan kuliah umum, rekrutmen kampus, dan juga magang.

“Tentunya, masih banyak kekurangan yang perlu diidentifikasi dan menjadi pekerjaan rumah yang harus dikerjakan sebagai bagian dari perbaikan berkelanjutan,” ujarnya.

Di tengah persaingan terus ketat, kata Gumilang, FEB UGM mengupayakan pertumbuhan organik dan tidak melalui jalan pintas. Tentunya, pilihan tersebut membutuhkan waktu lebih lama. Namun, pilihan tersebut harapannya lebih berkelanjutan. FEB UGM saat ini berupaya untuk memperkuat jaringan penelitian internasional melalui program Visiting Professor maupun Joint Research.

Dari hal ini ia menyampaikan harapan jangka panjang terhadap FEB UGM, khususnya dalam kontribusinya terhadap pengembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia.

“FEB UGM harus menghasilkan dampak sosial yaitu menjalankan proses Tridharma yang berdampak terhadap komunitas,” tutupnya. (*)

Editor : Hendrati Hapsari

Read more

Local News