PanenTalks, Sleman – Universitas Gadjah Mada mewisuda 1.408 lulusan Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode III Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung Grha Sabha Pramana, Rabu (28/5).
Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG(K)., Ph.D mengharapkan, wisudawan membangun kolaborasi dan berkontribusi kegiatan tridarma bersama almamater.
“Terus tingkatkan keahlian maupun kompetensi diri,” kata dia.
Menurut dia, pengetahuan dan keterampilan memberikan makna tersendiri bagi pengembangan keilmuan dan berdampak bagi kehidupan sosial.
Rektor menyatakan, paradigma baru pendidikan tinggi saat ini adalah menyiapkan SDM unggul. Selain itu, mengembangkan riset untuk menghasilkan inovasi berdampak bagi kemajuan.
UGM, kata dia, secara konsisten mampu menyiapkan SDM unggul. Selain itu, siap terjun ke dunia kerja dengan bekal pengetahuan serta keterampilan komprehensif.
Rektor berpesan, selalu memiliki perspektif memiliki semangat dan jiwa kepemimpinan. Alumni berkontribusi membawa pembawa perubahan, paradigma dan inovasi baru.
Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dr. Drs. H. Teguh Setyabudi, M.Pd mewakili Pengurus Pusat Kagama mengatakan, pencapaian gelar merupakan bentuk pengakuan terhadap kompetensi telah berhasil.
“Saudara tentunya kini mengemban tanggung jawab satu tingkat lebih tinggi daripada sebelumnya memberikan sumbangsih kepada masyarakat, bangsa dan negara,” ungkapnya.
Kagama, kata dia, sebagai organisasi alumni telah membuktikan diri dan terus menjalin harapan bersama dalam ikatan kekeluargaan.
“Rasanya sebagai bentuk perwujudan rasa terima kasih kepada Universitas Gadjah Mada selalu mampu menjaga nama baik dan reputasi almamater UGM,” ucapnya.
Pengalaman Kuliah Secara Daring
UGM mewisuda 1.291 lulusan Program Sarjana dan 117 lulusan Sarjana Terapan. Wisudawati dari Fakultas Pertanian Faiza Salsabila mengawali proses perkuliahan secara daring saat Covid-19.
“Pengalaman ini sebagai bagian dari potongan kisah klasik kehidupan kampus,” kenangnya.
Dia bersama rekan lainnya membangun dan berbagi cerita dengan belajar dan berinteraksi bersama usai pandemi.
“Saya sungguh bersyukur berada di lingkungan yang tidak hanya memberi ruang untuk bertanya,” papar Faiza.
Dia mengharapkan, langkah kedepan tidak hanya menguntungkan diri, tapi juga menghidupi sekitar. (*)
Editor : Hendrati Hapsari