PanenTalks, Kulon Progo – Universitas Islam Indonesia (UII) kembali melaksanakan program pengabdian masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogykarta (DIY).
Kekinian,,>Kali ini UII mewujudkan program pengadaan air bersih di Dusun Ngaglik, Desa Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo pada Selasa (10/06).
Selain pipanisasi, UII juga menyalurkan bantuan sosial UII berupa paket sembako untuk 56 Kartu Keluarga (KK) di Dusun Ngaglik.
Rektor UII, Fathul Wahid mengatakan UII menggunakan prinsip desa mitra dalam program-program kerja yang selama ini dilaksanakan. UII berkomitmen hadir ditengah masyarakat untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada.
Fathul Wahid menambahan sejak tahun 1992, UII sudah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Ngaglik ini. Fathul Wahid menyebut kegiatan ini menjadi salah satu ikhtiar UII untuk dekat dengan warga dan memberikan pengalaman kepada mahasiswa agar bisa terlibat langsung dalam pemecahan masalah di desa mitra KKN.
“KKN di UII menggunakan prinsip yang agak berbeda karena kami bekerjasama dengan desa mitra bukan desa binaan, karena mitra itu sejajar. Jadi kami dengan warga desa berdiskusi kemudian mengerjakan bersama-sama program tersebut. Ada yang sudah lama, 1 dekade, ada yang baru 5 tahun, dan akan terus berlanjut,” ungkap Fathul Wahid.
Dalam program KKN, dengan keahlian yang dimilki, UII merancang, mendesain, merencanakan RAB, hingga mencari dana dari sumber pendanaan seperti pemerintah daerah atau bahkan di tingkat nasional.
“Mudah-mudahan itu ikhtiar kami untuk bisa terlihat di masyarakat dan sekaligus menjadi laboratorium hidup bagi mahasiswa UII,” jelas Rektor UII ini.
Hingga saat ini, UII telah melaksanakan KKN di lima kabupaten dan kota di DIY dan juga Jawa Tengah, dengan jumlah 100 desa mitra. Selain Kulon Progo, UII juga bermitra dengan desa di Kota Yogyakarta, Gunungkidul, Magelang, Klaten, dan Purworejo.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan menyampaikan apresiasi atas program-program UII yang telah dilaksanakan di Kulon Progo.
“Di daerah Samigaluh khususnya, Dusun Ngaglik ini relatif kesulitan air sehingga program ini dinilai tepat sasaran dan sangat bermanfaat bagi masyarakat disini,” kata Agung. (*)
Editor: Rahmat
