PenenTalks, Denpasar – PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan melalui program CSR Uma Palak Lestari.
Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, Pertamina berkolaborasi dengan kelompok petani lokal untuk menggelar Uma Palak Festival 2025 di Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara.
Festival ini bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah pernyataan sikap kolektif komunitas petani terhadap ancaman alih fungsi lahan yang semakin masif.
Menurut data Dinas Pertanian Kota Denpasar, penyusutan lahan pertanian mencapai 100 hektare sepanjang tahun 2023-2024. Saat ini, lahan pertanian yang tersisa di Denpasar hanya sekitar 2.000 hektare, dan hanya sebagian yang telah ditetapkan sebagai lahan pertanian abadi.
Peran Sektor Energi dalam Pembangunan PedesaanSebagai perusahaan energi, Pertamina Patra Niaga mengambil peran aktif dalam memberdayakan petani.
Melalui program Uma Palak Lestari, mereka telah mendampingi kelompok tani Subak Sembung, membantu memperkuat kapasitas dan mengembangkan potensi ekowisata berbasis komunitas.
Dukungan ini mencapai puncaknya dengan penyerahan bantuan mesin giling gabah, yang menjadi simbol “kado” berharga bagi petani di Hari Tani Nasional.
Aviation Fuel Terminal Manager Ngurah Rai, I Komang Susila Gosa, menegaskan bahwa Pertamina hadir untuk berkolaborasi dengan kelompok petani.
“Kita tidak bisa membiarkan petani menghadapi persoalan besar seperti krisis iklim, alih fungsi lahan, hingga isu tata niaga sendirian. Pertamina hadir untuk berkolaborasi, sehingga inovasi-inovasi terus lahir,” ungkapnya.
Penguatan Ekonomi dan Budaya LokalUma Palak Festival menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antar sektor dapat menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan.
Selain menguatkan semangat bertani, festival ini juga menjadi ajang promosi ekowisata berbasis komunitas.
Rangkaian kegiatan seperti lomba memancing, membuat gebogan, dan jalan sehat turut melibatkan ratusan peserta, memperkuat semangat gotong royong dan pelestarian budaya agraris Bali.
Secara terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyampaikan harapannya.
“Melalui Uma Palak Festival, kami berharap petani subak semakin percaya diri untuk menjaga lahannya sekaligus mengembangkan potensi ekonomi kreatif dan ekowisata yang berkelanjutan.
“Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya kami dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya terkait ketahanan pangan dan pemberdayaan komunitas,” jelasnya.
Melalui pendekatan berbasis komunitas, Pertamina Patra Niaga menunjukkan bahwa perusahaan energi dapat berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan dan warisan budaya lokal.
Subak Sembung pun tetap berdiri kokoh, membuktikan bahwa dengan pendampingan dan kolaborasi, subak akan terus hidup menjadi nadi lestari bagi Bali.(*)
