Sabtu, September 27, 2025

UMKM Bali Ekspor Perdana Rempah dan Madu ke Hong Kong Senilai Rp5,6 Miliar

Share

PanenTalks, Denpasar – Menteri Perdagangan Budi Santoso secara resmi melepas ekspor perdana produk rempah dan madu asal Bali ke pasar Hong Kong, Selasa (29/7), di Lini Cargo, Denpasar.

Produk-produk tersebut diproduksi oleh CV Naralia Group, pelaku UMKM lokal yang kini berhasil menembus pasar internasional. Nilai ekspor tahap awal mencapai USD 350.000 atau setara Rp5,6 miliar.

“Ekspor ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global,” kata Mendag Budi Santoso. Ia mengapresiasi kontribusi seluruh jajaran CV Naralia Group dalam peningkatan ekspor rempah dan madu Indonesia. “Saya harap ekspor kali ini bisa menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk berani melangkah ke pasar internasional,” ujarnya.

Produk yang diekspor meliputi vanili, kayu manis, pala, serta madu. Menurut Mendag, tren permintaan global terhadap produk rempah terus meningkat seiring kesadaran konsumen dunia untuk hidup sehat dan menggunakan bahan alami. “Ini peluang besar bagi Indonesia untuk terus meningkatkan ekspor rempah,” tambahnya.

Direktur CV Naralia Group, Mulianingsih, mengaku ekspor ke Hong Kong ini menjadi pencapaian penting setelah lima tahun melakukan pendekatan. “Untuk bisa masuk pasar Hong Kong, kami melalui proses panjang. Tapi karena kualitas produk dan dukungan dari Kementerian Perdagangan, buyer akhirnya percaya dan melakukan pembelian besar,” jelasnya.

Selain Hong Kong, CV Naralia Group juga telah mengekspor produk ke 11 negara lainnya, termasuk Australia, Selandia Baru, Spanyol, Amerika Serikat, dan Singapura. “Kami mengikuti banyak pameran dagang internasional dan program business matching yang sangat membantu membuka akses ke pasar luar negeri,” ujar Mulianingsih.

Gubernur Bali I Wayan Koster turut hadir dalam pelepasan ekspor ini. Ia menegaskan bahwa Bali tengah melakukan transformasi ekonomi yang tak lagi hanya bergantung pada pariwisata. “Kami dorong pengembangan produk lokal dari hulu ke hilir agar punya nilai tambah dan mencerminkan budaya Bali,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan lanjutan, Mendag Budi Santoso mengundang CV Naralia Group untuk berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia ke-40 pada Oktober 2025 mendatang. “Ini akan menjadi panggung penting bagi produk Indonesia tampil di pasar global,” tegasnya.

Read more

Local News