Senin, Agustus 18, 2025

UMKM Bali Raih Transaksi Rp7,5 M di Karya Kreatif Indonesia 2025

Share

PanenTalks, Denpasar – Pagelaran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 yang berlangsung pada 7-10 Agustus 2025 sukses mendorong UMKM Bali naik kelas.

Acara yang diselenggarakan secara hybrid oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali ini berhasil mencatatkan total transaksi yang fantastis, mencapai sekitar Rp7,55 miliar.

Angka ini terdiri dari penjualan offline selama acara berlangsung sebesar Rp568 juta dan penjualan online dan offline selama periode road to KKI yang mencapai Rp6,99 miliar.

Keberhasilan ini tak lepas dari kualitas produk UMKM Bali yang berorientasi ekspor. Dengan mengusung tema inclusive growth dan green transformation, produk-produk tersebut menonjolkan ciri khas budaya Bali, ramah lingkungan dengan menggunakan pewarna alami dan konsep zero waste, serta didukung kemasan yang modern dan elegan.

KKI 2025 juga menjadi ajang penting untuk menjajaki peluang ekspor. Beberapa pelaku UMKM Bali berhasil menarik minat investasi dan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan buyer dari berbagai negara.

Madetea dan Natural Bali Kulkul, misalnya, sukses mengikat komitmen dengan buyer dari Malaysia, Jepang, dan Arab Saudi dengan nilai total Rp501 juta.

Selain itu, produk dari Litgo, Bali Honey, dan Rotenbi juga menarik perhatian buyer dari Filipina, India, Hong Kong, Singapura, dan Australia. Kesuksesan ini membuktikan bahwa produk UMKM Bali memiliki daya saing global dan mampu menembus pasar internasional.

Kesuksesan KKI 2025 juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Ekonomi Kreatif yang memuji program pembinaan dan digitalisasi UMKM dari Bank Indonesia Bali.

Kolaborasi juga akan dilanjutkan dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan Staf Khusus Presiden untuk memberdayakan kelompok disabilitas dan kelompok masyarakat lainnya agar dapat berkontribusi dalam pengembangan UMKM di Bali.

Pengusaha UMKM Bali berharap agar kualitas produk terus ditingkatkan untuk memenuhi standar kurasi Bank Indonesia yang semakin tinggi.

Mereka juga menyadari pentingnya inovasi, mengikuti tren, dan fokus pada pasar ekspor spesifik agar produk UMKM Bali dapat terus bersaing dan berkelanjutan.

Kolaborasi dari berbagai pihak menjadi kunci utama untuk mewujudkan visi UMKM Bali yang berorientasi ekspor dan berkelanjutan.(*)

Read more

Local News