Jumat, Juli 18, 2025

UMKM Binaan Raup Potensi Transaksi Rp500 Juta di KOIMA 2025

Share

PanenTalks, Seoul– Upaya penguatan ekspor produk UMKM Indonesia menunjukkan hasil signifikan dengan partisipasi puluhan mitra binaan Pertamina dalam Korea Import Fair (KOIMA) 2025 berlangsung pada 7-9 Juli 2025 di COEX Hall, Seoul.

Ajang internasional ini berhasil mencatatkan potensi transaksi menembus lebih dari Rp500 juta, dengan lebih dari 80 persen produk UMKM Indonesia terjual.

Partisipasi ini merupakan langkah strategis bagi para pelaku UMKM, khususnya UMKM binaan Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, dalam menembus pasar global.

Pertamina menegaskan komitmennya untuk mendukung mitra binaan dalam mengenalkan produk unggulan dari Jawa Timur dan Bali guna memperluas pasar serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional.

KOIMA merupakan pameran dagang tahunan yang mempertemukan pembeli dan pemasok dari berbagai negara, dengan fokus pada pengembangan kerja sama perdagangan dan perluasan akses pasar produk unggulan ke Korea Selatan. Keberhasilan penjualan produk UMKM Indonesia di KOIMA 2025 menjadi indikator positif terhadap kualitas dan daya saing produk domestik.

Melalui sinergi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, sebanyak 7 dari 23 UMKM binaan Pertamina yang berpartisipasi berasal dari Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus.

UMKM tersebut meliputi Haluan Bali, Dian Art, Bali Ayu, Dede Satoe, Bali Conservana, Bali Pure, dan Bali Honey, dengan beragam produk mulai dari fesyen, aksesori, makanan olahan, hingga produk spa.

Salah satu sorotan adalah Bali Pure, UMKM asal Buleleng, Bali, yang bergerak di bidang produksi minyak kelapa organik, produk herbal, dan perawatan tubuh. Produk herbalnya berhasil menarik perhatian pengunjung dan bahkan mendapatkan penawaran potensi kerja sama dengan pengusaha di Korea Selatan.

Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Seoul, Ali Andhika Wardhana, menyampaikan apresiasi kepada Pertamina dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Pertamina dan Kementerian Perdagangan RI yang telah membawa UMKM binaan terbaiknya untuk ikut serta dalam ajang ini, hal ini tentunya sebagai bentuk dukungan kepada para UMKM dengan berbagai produk unggulannya untuk dapat menembus pasar global khususnya di Korea Selatan,” ujar Ali Andhika.

Representative of Pertamina Delegation, Adityo Haryoseto, menambahkan bahwa keikutsertaan mitra binaan Pertamina dalam KOIMA 2025 adalah wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Juga, realisasi dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dan Pertamina.

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menekankan bahwa KOIMA 2025 menjadi forum penting bagi produsen Indonesia untuk memperkenalkan produknya kepada potential buyer di Korea, yang diharapkan akan berlanjut pada kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan.

Selaras dengan Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam upaya meningkatkan perekonomian rakyat dari desa, menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, memperkuat kewirausahaan nasional, serta mengembangkan industri kreatif yang berdaya saing tinggi.

“Keikutsertaan Pertamina dalam KOIMA menjadi langkah tepat untuk produk UMKM dalam negeri untuk mendapat akses pasar ekspor,” tutup Ahad.

Keberhasilan ini diharapkan dapat memicu UMKM lainnya untuk lebih berani menembus pasar internasional, sekaligus berkontribusi pada peningkatan ekonomi nasional.(*)

Read more

Local News