Kamis, Juni 19, 2025

UMKM Kuliner Jadi Andalan Diplomasi Budaya

Share

PanenTalks, Jakarta-Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan subsektor kuliner memiliki peran strategis sebagai alat diplomasi budaya Indonesia ke dunia. Hanya saja, penguatan UMKM kuliner dari hulu ke hilir masih menjadi tantangan besar.

“Seperti yang kita ketahui, kuliner bisa menjadi alat diplomasi internasional. Potensinya sangat besar, tetapi tantangannya pun tidak kalah besar, terutama karena belum adanya integrasi yang solid dari hulu ke hilir,” ujar Riefky dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (10/5).

Pernyataan itu disampaikan saat ia menerima audiensi dari Dewan Kuliner Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Riefky menyoroti pentingnya penguatan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di sektor kuliner sebagai ujung tombak ekonomi kreatif nasional.

“Banyak negara sudah menjadikan kuliner sebagai soft power. Korea Selatan adalah contoh sukses, kulinernya mampu memengaruhi masyarakat global, termasuk di Indonesia. Kita harus bisa melakukan hal yang sama dengan cara kita sendiri,” katanya.

Riefky menyambut baik inisiatif Dewan Kuliner Indonesia untuk menjadi wadah koordinasi lintas sektor. Ia berharap organisasi ini dapat mendorong riset, inovasi, dan perlindungan kuliner Indonesia yang tak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai kekuatan ekonomi.

“Saya mendukung Dewan Kuliner Indonesia untuk bergerak bersama-sama sehingga bisa berkoordinasi, membuat inovasi, dan standarisasi industri kuliner. Mereka adalah pihak yang paling memahami kondisi serta tantangan di sektor ini,” tegas Riefky.

Ia juga meminta agar Dewan Kuliner segera menyusun program-program konkret dan bisa berkolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif.

Menurutnya, dukungan kebijakan dan program dari pemerintah akan lebih efektif jika selaras dengan kebutuhan pelaku usaha di lapangan, termasuk UMKM.

“Penting untuk segera menyusun langkah jangka pendek, menengah, dan panjang yang terstruktur. Kita harus mulai dari sekarang,” tambahnya.

Pembenahan UMKM Kuliner

Sementara itu, Founder Member Dewan Kuliner Indonesia, Gupta Sitorus, menekankan perlunya pembenahan dari hulu ke hilir untuk memperkuat ekosistem industri kuliner lokal, terutama yang digerakkan oleh UMKM.

“Tujuan sederhana kami adalah membangun pemahaman bersama tentang potensi dan permasalahan di sektor ini,” kata Gupta.

“Kami senang karena beliau memahami isu-isu utama dan menunjukkan komitmen kerja nyata untuk berkolaborasi. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus melangkah maju,” ujar dia.

Audiensi ini menjadi langkah awal penguatan sinergi antara pemerintah dan komunitas kuliner dalam memperkuat posisi kuliner Indonesia. Tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di panggung global—dengan UMKM sebagai kekuatan utamanya. (*)

Read more

Local News