PanenTalks, Gunungkidul – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan sumber daya manusia berkelanjutan.
Bupati Gunungkidul, Endang Subekti Kuntariningsih mengatakan, MoU merupakan langkah awal memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. “Selain itu, pengembangan sumber daya manusia berkelanjutan khususnya di lingkungan Kabupaten Gunungkidul,” kata dia.
Pihaknya mengapresiasi kampus sebagai mitra atas komitmen dalam mendukung pembangunan Gunungkidul melalui bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Harapannya, kesepakatan ini tidak berhenti di atas kertas, tetapi diwujudkan dalam program konkret membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” kata dia.
Wakil Direktur Kerja Sama UNDIP, Anggun Puspitarini Siswanto mengatakan, UNDIP siap mendukung Gunungkidul melalui inovasi berbasis keilmuan dan pendekatan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Salah satu bentuk kontribusi UNDIP siap kolaborasi adalah layanan Jasa Psikologi (Japsi) bisa membantu mengatasi berbagai persoalan psikologis dan kesehatan mental masyarakat Gunungkidul,” terang dia.
Selain itu, kata dia, UNDIP juga membuka peluang kerja sama di bidang teknologi, sosial-humaniora serta pendampingan berbasis riset dan inovasi. Sejalan dengan semangat pentahelix, kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi antara Pemkab Gunungkidul dan sejumlah perguruan tinggi. UPN Veteran Yogyakarta, misalnya, menawarkan kerja sama rehabilitasi lingkungan eks tambang kapur sebagai bagian dari pelestarian kawasan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark. Sementara UTDI siap mendukung transformasi digital dan pengembangan konsep smart city di Gunungkidul.
UNDIP meyakini kolaborasi antar lembaga merupakan kunci penting dalam menjawab tantangan pembangunan daerah. Kerja sama ini mampu menghasilkan dampak positif terukur. Mulai dari peningkatan kapasitas SDM, pengembangan riset terapan, hingga solusi konkret bagi permasalahan sosial dan ekonomi di masyarakat. (*)