Sabtu, September 27, 2025

Update Harga Emas 18 April 2025: Ada Penurunan Rp10 Ribu

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Harga jual emas batangan 24 karat diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menunjukkan pergerakan negatif pada perdagangan hari Jumat, 18 April 2025.

Setelah mencatatkan rekor tertinggi (all time high/ATH) pada sesi perdagangan sebelumnya, harga emas Antam justru terkoreksi dan mengalami penurunan sebesar Rp10.000 per gram.

Melansir informasi resmi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia milik Antam, diperbarui pada pukul 08.14 WIB, harga dasar untuk emas 24 karat ukuran 1 gram dipatok senilai Rp1.965.000.

Angka ini turun dari harga pada perdagangan Kamis, 17 April 2025 menjadi titik tertinggi dalam sejarah pergerakan harga emas Antam.

Penyesuaian harga juga terjadi pada ukuran emas lainnya. Emas ukuran terkecil 0,5 gram, kini dipasarkan dengan harga Rp1.032.500.

Sementara untuk ukuran paling besar, yakni emas batangan seberat 1.000 gram, dijual dengan nilai fantastis mencapai Rp1.905.600.000. Perubahan harga ini tentu menjadi perhatian para investor dan pelaku pasar logam mulia.

Tak hanya harga jual, harga beli kembali atau buyback juga mengalami penurunan. Antam menetapkan, harga buyback pada Jumat ini sebesar Rp1.814.000 per gram, turun Rp10.000 dibandingkan sesi perdagangan sebelumnya.

Harga buyback ini mengindikasikan berapa nilai akan diterima oleh konsumen ketika menjual kembali emasnya ke pihak Antam.

Bagi nasabah atau individu melakukan transaksi buyback dengan nominal di atas Rp10.000.000, akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5%.

Ketentuan ini mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017. PPh tersebut akan langsung dipotong dari total transaksi secara otomatis oleh pihak Antam.

Koreksi harga emas ini muncul sehari setelah Antam mencatatkan lonjakan signifikan dalam harga jual emasnya. Tren naik-turun harga seperti ini sering kali dipengaruhi oleh dinamika pasar global, pergerakan nilai tukar, dan permintaan terhadap logam mulia di pasar domestik maupun internasional.

Sebagai informasi tambahan, logam mulia Antam menjadi salah satu instrumen investasi paling diminati masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Tren permintaan emas batangan dan koin di pasar domestik terus menunjukkan kenaikan, terutama dalam kondisi ekonomi tidak stabil dan gejolak geopolitik global. (*)

Editor : Hendrati Hapsari

Read more

Local News