Sabtu, September 27, 2025

UPN Veteran dan Perusahaan Riset Konservasi Penyerbuk Sawit

Share

PanenTalks, Sleman – Serangga mungil bernama Elaeidobius kamerunicus mungkin tak setenar kelapa sawit itu sendiri. Namun, perannya sungguh vital bagi industri minyak sawit Indonesia.

Serangga penyerbuk utama ini, yang didatangkan dari Kamerun, Afrika Barat pada tahun 1983, adalah pahlawan tak terlihat yang berjasa besar dalam meningkatkan produksi buah kelapa sawit melalui proses polinasi dan fertilisasi.

Keberadaan sang agen penyerbuk alami ini telah menjadi tulang punggung efisiensi dan keberlanjutan produksi minyak sawit di Tanah Air. Sayangnya, kabar buruk datang: populasi Elaeidobius kamerunicus kini mulai terancam.

Perubahan ekosistem dan sistem budidaya yang terlalu intensif menjadi momok menakutkan bagi kelangsungan hidup serangga krusial ini. Jika dibiarkan, dampaknya bisa serius terhadap panen kelapa sawit.

Menanggapi ancaman ini, Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta tak tinggal diam.

Melalui Jurusan Agroteknologi, Faperta UPN Veteran Yogyakarta mengambil langkah konkret dengan menjalin kolaborasi penelitian strategis bersama PT Windu Nabatindo Lestari, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoA) antara kedua belah pihak telah resmi dilakukan pada 1 Juli 2025 di kampus Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta.

Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan tim peneliti Jurusan Agroteknologi yang sebelumnya sukses meraih hibah riset kompetitif tingkat nasional dari perusahaan tersebut.

Kolaborasi ini diharapkan mampu menemukan solusi inovatif untuk menjaga kelestarian Elaeidobius kamerunicus demi masa depan kelapa sawit Indonesia

Fokus utama kerja sama ini adalah pengembangan strategi konservasi Elaeidobius sp. melalui pendekatan ekologi terapan dan teknologi pertanian berkelanjutan di lingkungan perkebunan.

Dekan Fakultas Pertanian, Budi Widayanto menekankan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan industri dalam menjawab tantangan keberlanjutan sektor pertanian.

Sementara itu, perwakilan PT Windu Nabatindo Lestari juga menyatakan antusiasmenya terhadap riset yang diharapkan dapat langsung memberikan dampak positif terhadap sistem pengelolaan kebun yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

Ketua tim peneliti, Mofit Eko Poerwanto, menyebutkan bahwa kerja sama ini menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan terapan yang mendukung sektor agroindustri nasional. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News