Jumat, Oktober 3, 2025

Urban Farming Jadi Harapan Baru Jakarta

Share

PanenTalks, Jakarta — Di tengah padatnya gedung dan jalanan Ibu Kota, siapa sangka sebuah kebun hijau vertikal berdiri megah di Cilandak, Jakarta Selatan. Namanya Ladang Farm, sebuah ruang urban farming yang kini jadi perbincangan banyak orang.Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyempatkan diri meninjau langsung kebun unik ini pada Kamis (18/9).

Ia datang bersama jajaran Pemprov DKI, termasuk Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati; Kepala Dinas KPKP, Hasudungan Sidabalok; serta Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar.

“Saya tahu Ladang Farm ini awalnya dari media sosial. Begitu saya lihat langsung, luar biasa sekali. Produksinya bisa sampai dua ton tanaman hidroponik setiap bulan,” ujar Gubernur Pramono sambil meninjau rak tanam setinggi 13 meter dengan 33.000 lubang tanam.

Yang membuatnya lebih kagum, Ladang Farm bukan hanya soal hasil panen. “Mereka juga melibatkan masyarakat sekitar, khususnya ibu-ibu, untuk ikut bekerja. Mulai dari menyiapkan bibit, merawat tanaman, sampai panen. Kreativitas seperti ini luar biasa karena bisa membuka lapangan kerja. Hasil panennya pun laku, dibeli restoran-restoran di Jakarta,” katanya.

Di Ladang Farm, berbagai tanaman tumbuh subur. Ada Thai basil, Italian basil, mint, selada, hingga shiso/perilla. Semua ditanam dengan sistem hidroponik modern. Suasana sejuk kebun ini seolah membawa angin segar di tengah panasnya Jakarta.Namun, ada tantangan besar yang dihadapi.

“Biaya listrik jadi kendala utama. Semua operasional masih bergantung pada listrik konvensional yang mahal. Karena itu, saya minta jajaran Pemprov mempelajari kemungkinan penggunaan panel surya. Kalau bisa diterapkan, hasilnya akan lebih baik,” jelas Pramono.

Ia menegaskan Ladang Farm bisa menjadi teladan bagi pengembangan urban farming di Jakarta. “Biasanya urban farming itu kecil-kecilan, tapi di sini sudah masuk skala industri menengah. Walau tenaga kerjanya masih terbatas, ide dan gagasannya sangat menginspirasi. Tempat ini bisa jadi role model,” ucapnya.

Data Dinas KPKP mencatat, ada 5.910 pelaku urban farming di Jakarta dengan 521 kelompok tani. Pemprov DKI terus mendorong pertanian perkotaan lewat sarana produksi, pelatihan, edukasi, hingga kolaborasi dengan swasta, BUMN, BUMD, TNI, Polri, dan masyarakat.Tak hanya itu, Pemprov juga sudah menyiapkan Desain Besar Pertanian Perkotaan 2018–2030 sebagai peta jalan.

Tujuannya jelas: membantu keluarga memenuhi kebutuhan pangan, mengurangi pengeluaran, menambah pendapatan, menjaga lingkungan, sekaligus melestarikan tanaman asli Jakarta.

Di tengah hiruk-pikuk kota, Ladang Farm seakan menjadi oase hijau yang membawa harapan baru. Urban farming kini bukan lagi sekadar tren, tapi jalan menuju masa depan Jakarta yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Read more

Local News