Kamis, Juli 17, 2025

Wabup Bantul: Kopdes Merah Putih Inisiatif dari Bawah

Share

PanenTalks, Bantul – Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih bisa berdiri atas instruksi Presiden. Meski demikian Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, menyatakan bila tidak atas inisiatif masyarakat, Kopdes tidak bisa lahir.

Koperasi desa jelas dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Kehadiran Kopdes memang berdasarkan Inpres No 9 Tahun 2025 untuk mempercepat pembentukan Koperasi Desa/Kalurahan Merah Putih.

Namun bila tidak ada inisiatif masyarakat untuk menindaklanjuti, maka koperasi tidak akan berdiri. Ini yang menjadikan Wakil Bupati terkesan dan memberi apresiasi kepada masyarakat Bantul yang aktif dan berinisiatif mendirikan Kopdes Merah Putih. Bahkan hingga saat ini sudah ada 80 ribu kopdes yang terbentuk melalui musyarawah desa.

Kopdes Berdiri Lewat Musyawarah Desa

“Saya bangga menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah lebih dari 80 ribu Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih yang berdiri lewat musyawarah desa atau kelurahan khusus,” ujar Aris saat bertindak sebagai inspektur upacara peringatan ke-78 Hari Koperasi Nasional dengan penyelenggaraan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul di Lapangan Trirenggo, Selasa, 15 Juli 2025.

“Prosesnya bukan dari atas tapi dari bawah. Rakyat sendiri yang membentuk, rakyat sendiri yang mengelola,” kata Wakil Bupati melanjutkan.

Dalam peringatan Hari Koperasi mengangkat tema Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur. Wakil Bupati menyampaikan sambutan dari Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi yang kembali menegaskan pentingnya koperasi sebagai bagian tak terpisahkan dari semangat kolektif bangsa Indonesia.

“Kita merayakan sesuatu yang lebih dari sekadar peringatan sebuah lembaga ekonomi. Namun semangat hidup orang banyak, semangat gotong royong, serta semangat dari kita oleh kita dan untuk kita,” tutur Aris.

Saat ini koperasi mulai mengadopsi pendekatan kolaboratif dengan berbagai mitra strategis, seperti kelompok tani, koperasi sektor lain, BUMDes, sektor swasta, hingga perguruan tinggi.

Kolaborasi ini tak lain merupakan pendekatan pentahelix, yang mengedepankan sinergi lintas sektor demi kesejahteraan masyarakat.

Lebih lanjut, Wakil Bupati, menuturkan bila peran koperasi sangat relevan dan strategis dalam upaya pencapaian Asta Cita Presiden dan visi Indonesia Emas 2045. Koperasi juga harus mempertahankan peran sebagai sokoguru perekonomian bangsa.

“Pada praktiknya, koperasi akan menjadi pusat kegiatan ekonomi desa, termasuk produksi dan distribusi,” ujarnya.

“Bila berjalan baik, ada harapan untuk menekan praktik tengkulak dan biaya-biaya yang sebelumnya merugikan masyarakat. Apalagi volume usaha koperasi sendiri menyumbang Rp 214 triliun atau 1% dalam PDB Nasional tahun 2024,” ucapnya.

Upaya pengembangan koperasi tentu berawal dari desa mengingat desa-desa di Indonesia memiliki potensi ekonomi besar. Sebut saja dari sektor pertanian, kerajinan, pariwisata, hingga energi terbarukan.

Berdasarkan data BPS 2024, ada 84.276 administrasi pemerintahan setingkat desa, 66.002 di antaranya sebagian besar warganya bekerja di sektor pertanian.

Serahkan Akta Badan Hukum

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati melakukan launching secara resmi beroperasinya Kopdes Merah Putih. Selanjutnya, Wakil Bupati menyerahkan akta badan hukum koperasi secara simbolis kepada tiga Koperasi Desa Merah Putih, yaitu Kopdes Merah Putih Kalurahan Srimulyo, Bangunharjo, dan Sriharjo.

Selanjutnya, Pemkab menyerahkan penghargaan berupa piagam dan uang pembinaan kepada beberapa koperasi dari berbagai kategori. Mitra Husada, Koperasi Abdi Negara, dan Primkopkes Melati meraih penghargaan untuk kategori koperasi pegawai.

Penghargaan untuk kategori koperasi simpan pinjam syariah kepada kepada KSPPS Madlah Kartika Buana, Kredit Union Pundi Arta, dan KSPPS BMT Mitra Usaha Ummat.

Sedangkan Kopwan Amrih Sejati, Annisa, dan Girisuci menerima penghargaan dari koperasi wanita. Untuk kategori koperasi sektor riil, penghargaan untuk Koperasi Jasa Wisata Mina Bahari 45, KUD Tani Makmur, dan Koperasi produsen Jati Husada Mulya Mandiri. (*)

Read more

Local News