PanenTalks, Gunungkidul – Gemuruh semangat kebersihan melanda Gunungkidul pada Jumat (11/7) lalu! Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tak main-main dalam komitmennya menciptakan fasilitas publik yang bersih dan nyaman.
Melalui “Kolaborasi Gerakan Jumat Bersih Gunungkidul Bebas Sampah,” ratusan tangan bersatu padu membersihkan dua titik vital: Terminal Tipe A Dhaksinarga dan Terminal Tipe C Semin.
Pusat kegiatan utama dipusatkan di Halaman Terminal Tipe A Dhaksinarga, Wonosari, di mana sekitar 200 peserta tumpah ruah. Dari jajaran OPD hingga TNI-Polri, Karang Taruna, para pedagang terminal yang bersemangat, hingga relawan kebersihan yang tak kenal lelah, semuanya bahu-membahu menciptakan perubahan nyata.
Tak ketinggalan, 100 peserta lainnya turut serta membersihkan Terminal Tipe C Semin, menunjukkan solidaritas kebersihan yang patut diacungi jempol.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, yang tak mau ketinggalan, menegaskan bahwa Gerakan Jumat Bersih ini jauh lebih dari sekadar rutinitas.
“Kegiatan ini bukan hanya soal membersihkan,” tegasnya, “tapi juga mendorong masyarakat untuk kembali meramaikan Terminal Dhaksinarga sebagai pusat aktivitas transportasi yang representatif di Gunungkidul!”
Lebih jauh, Bupati menyebut bahwa kegiatan lintas sektor ini tidak boleh berhenti sebagai kegiatan seremonial semata, tetapi harus ditumbuhkan menjadi budaya hidup bersih yang berkelanjutan di fasilitas umum.
“Terminal Dhaksinarga dan Semin kita pilih karena ini bagian dari upaya meningkatkan pelayanan dan memunculkan inovasi agar aset-aset kita yang besar ini bisa memberikan efek ekonomi. Nantinya kami tugaskan Dinas Perhubungan dan Dinas Perdagangan untuk berkolaborasi. Terminal ini bisa menjadi wadah komunitas pedagang dan pelaku usaha lokal untuk menampilkan dan menjual produknya,” ujar Endah.
Senada dengan Bupati, Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Irawan Jatmiko, menyebutkan bahwa Terminal Semin memiliki potensi ekonomi yang besar karena merupakan satu-satunya terminal tipe C yang dimiliki langsung oleh Pemkab.
“Dalam sehari ada sekitar 20 sampai 25 bus antar kota dan 4 bus antar daerah yang beroperasi di sini. Aktivitas perdagangan pun berlangsung 24 jam. Kami akan tambah 6 tenant baru agar suasana semakin hidup dan fasilitas lebih lengkap,” jelas Irawan.
Melalui Gerakan Jumat Bersih, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berharap masyarakat ikut ambil bagian dalam menjaga kebersihan dan merawat fasilitas umum. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari langkah membangun Gunungkidul yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan. (*)
Editor: Rahmat
