PanenTalks, Makassar — Wakil Menteri ESDM Yuliot menyatakan bahwa kebijakan mandatori biodiesel berhasil menghemat devisa hingga USD 17,19 miliar atau Rp271,78 triliun selama 2024–2025.
“Pada 2025 kita sudah mandatori biodiesel B40, dan tahun depan direncanakan B50,” ujar Yuliot saat Mukernas IV Permabudhi di Makassar, Sabtu (28/6).
Ia menjelaskan, pemanfaatan CPO sebagai bahan baku biodiesel mendukung swasembada energi dan mengurangi ketergantungan impor BBM. “Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo,” tegasnya.
Yuliot menambahkan, B35 pada 2024 menyerap 1,64 juta tenaga kerja on-farm dan 12 ribu off-farm. Sementara B40 di 2025 menyerap 1,95 juta orang on-farm dan 14 ribu off-farm.
“Sejak B20 diluncurkan 2015, kini kita capai B40—tertinggi di dunia. Ini berkat sinergi semua pihak. Ke depan, kita akan terus tingkatkan,” ujarnya.
