Senin, Agustus 18, 2025

Wamen LH: Pengelolaan Sampah Harus Mulai dari Hulu

Share

PanenTalks, Banten-Wakil Menteri Lingkungan Hidup (Wamen LH) Diaz Hendropriyono menegaskan bahwa pengelolaan sampah di Indonesia harus imulai dari hulu, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

“Kami di Kementerian Lingkungan Hidup tidak bisa menyelesaikan persoalan sampah sendiri. Kami butuh dukungan masyarakat desa, termasuk PKK, Karang Taruna, Dasawisma, LPMD, dan BUMDes. Semua harus bergerak,” kata Diaz, saat menghadiri Festival Bangun Desa Bangun Indonesia: Gerakan Desa Peduli Sampah di Alun-alun Cikande, Serang, Banten, Jumat (16/5/2025).

Ia menekankan pentingnya budaya memilah sampah dari rumah tangga sebagai langkah awal pengelolaan yang efektif. “Kita dorong agar sampah bisa selesai dari sumbernya, dari rumah masing-masing. Jangan menumpuk begitu saja,” katanya.

Diaz mengungkapkan bahwa Indonesia memproduksi sekitar 56 juta ton sampah setiap tahunnya, sementara timbunan sampah yang belum terkelola telah mencapai 1,72 miliar ton. “Pengelolaannya baru 39 persen. Sisanya? Menumpuk, jadi masalah besar,” ucapnya.

Menurutnya, kebiasaan menumpuk sampah sembarangan bisa berdampak pada banjir, gangguan kesehatan, dan mempercepat perubahan iklim. Untuk itu, Diaz menekankan perlunya penguatan sistem pengelolaan seperti Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dan bank sampah.

“Kita targetkan tiap RW punya bank sampah unit. Gerakan ini akan mendukung ekonomi sirkular dan mendorong inovasi pengelolaan limbah,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa kerja sama dengan Kementerian Desa PDT akan fokus pada edukasi dan pembangunan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat. “Festival ini bukan hanya seremonial. Ini bagian dari membangun kesadaran kolektif bahwa sampah adalah tanggung jawab bersama,” tutup Diaz.

Read more

Local News