PanenTalks, Yogyakarta – Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, mengingatkan para calon transmigran (catrans) untuk mempersiapkan mental dan niat yang kuat sebelum diberangkatkan.
Hal ini disampaikannya saat berdialog dengan 78 Kepala Keluarga (KK) catrans pada pembukaan pelatihan di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (BPPMT) Yogyakarta, Sleman.
“Kami berharap Bapak-Ibu benar-benar sungguh-sungguh,” tegas Viva Yoga, mengingatkan kegagalan penyesuaian diri dan kembali ke daerah asal akan merepotkan kementerian.
Dia juga memastikan kesiapan para catrans dengan dialog singkat, menanyakan apakah mereka siap berangkat dengan ikhlas dan sukarela, yang dijawab serempak, “Siap” dan “Yakin” untuk tidak mengundurkan diri.
Viva Yoga menjelaskan transmigrasi kini menganut paradigma baru, yang tidak sekadar memindahkan penduduk, tetapi berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Program ini disebutnya bagian dari reforma agraria, yang menyediakan tanah untuk dijadikan lahan garapan, rumah, dan pemukiman.
Para catrans akan mengikuti pelatihan dari 27 September hingga 3 Oktober 2025, sebelum diberangkatkan ke empat lokasi, yaitu Kabupaten Sidrap (Sulawesi Selatan), Poso (Sulawesi Tengah), Poliwali Mandar (Sulawesi Barat), dan Kabupaten Halmahera Tengah (Maluku).
Selama masa pembinaan kurang lebih satu tahun, transmigran akan menerima bantuan biaya hidup (jadup) antara Rp3,1 juta hingga Rp3,3 juta dan uang bekal keberangkatan sebesar Rp25 juta.
Diharapkan setelah masa pembinaan, mereka dapat mandiri dan produktif dari lahan yang disediakan.(*)