Sabtu, September 27, 2025

Wamen Viva Yoga: Puluhan Desa Transmigrasi Belum Teraliri Listrik

Share

PanenTalks, Jakarta – Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyatakan 50 desa transmigrasi di 14 provinsi masih belum teraliri listrik.

Hal ini diungkapkan dalam rapat koordinasi dengan Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung di Gedung Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM pada 2 September 2025.

Viva Yoga menjelaskan, program listrik desa (Lisdes) ini akan diprioritaskan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat transmigran dan lokal.

Meskipun Kementerian Transmigrasi tidak memiliki anggaran untuk pemasangan tiang listrik, kerja sama dengan Kementerian ESDM akan membuat program ini lebih efisien dan efektif, sesuai dengan harapan Presiden Prabowo.

Verifikasi dan Jarak Menjadi Tantangan
Data dari Kementerian Transmigrasi menunjukkan 50 desa yang belum teraliri listrik tersebut tersebar di 24 kabupaten dan 40 kecamatan. Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi dengan jumlah desa terbanyak yang belum dialiri listrik, yaitu 13 desa.

Menurut Viva Yoga, salah satu kendala utama adalah soal akses dan jarak. Jarak desa dengan tiang distribusi listrik terakhir bisa mencapai 50 km. Desa Oloboju di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tercatat memiliki jarak terjauh yaitu 50 km dari tiang listrik terdekat.

“Semua akan dialiri listrik dengan prioritas desa yang maksimal berjarak 75 meter dari tiang listrik distribusi terakhir,” ujar Viva Yoga.

Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan verifikasi faktual di lapangan untuk memastikan data yang ada.

Potensi Pemanfaatan PLTS
Selain melalui jaringan listrik konvensional, Viva Yoga juga menyoroti potensi penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa kawasan transmigrasi, seperti di Kabupaten Simeleu (Aceh), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kalimantan Tengah), dan Kabupaten Timor Tengah Utara (Nusa Tenggara Timur).

“Dari semua model pembangkit, yang paling penting desa-desa di kawasan transmigrasi terang benderang seperti matahari,” pungkasnya.

Program ini akan terus dikawal untuk memastikan seluruh desa transmigrasi mendapatkan akses listrik, mengingat dari 1.567 desa produk transmigrasi, hampir 100% di antaranya sudah teraliri listrik. (*)&&

Read more

Local News