PanenTalks, Bali – Kementerian Pariwisata saat ini tengah gencar melaksanakan program paket wisata 3B.
Paket wisata 3B ini mencakup Banyuwangi, Bali Utara (Buleleng), dan Bali Barat (Jembrana).
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah meluncurkan program ini 20 September 2024. Tujuannya mengurai kepadatan turis di Bali Selatan.
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengungkapkan, program Paket Wisata 3B ini akan sukses jika ada penguatan destinasi wisata itu sendiri.
Menurut dia, Paket wisata 3B harus tergarap secara optimal. Mengingat saat ini banyak turis berpusat pada destinasi di Bali Selatan.
“Kita harus lakukan penguatan destinasi wisata itu sendiri, jadi di masing-masing wilayah itu, apa yang mau dijual, itu yang ditingkatkan,” ujar Ni Luh Puspa, Senin 23 Juni 2025.
Ni Luh Puspa menyatakan, paket wisata 3B sudah mengalami peningkatan dalam penjualan, sekitar 5-10 persen. Hal itu terungkap Forum Penguatan Amenitas dan Aksesibilitas dalam Rangka Mendukung Paket Wisata 3B.
“Jangan ada kata over tourism lagi, harus tersebar ke seluruh Bali, termasuk Banyuwangi,” imbuhnya.
Ni Luh Puspa mengatakan, target turis program ini konsentrasi program ini sekarang tertuju pada turis dari China.
Sebagai langkah nyatanya, kementerian juga menjalin komunikasi dengan agen wisata di China.
Tujuannya agar para wisatawan China ini landing di Banyuwangi. Kemudian akan mengantarkan mereka langsung ke Bali Barat, Buleleng sampai ke Karangasem. (*)
Editor : Hendrati Hapsari