PanenTalks, Gunungkidul – Semangat kebersamaan dan rasa syukur mewarnai gelaran Rasulan atau bersih desa di Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul, Senin (7/7).
Warga terlihat antusias saat mengarak gunungan berisi hasil bumi, yang menjadi bentuk sedekah bumi dan doa memohon keberkahan dalam tradisi adat yang digelar di kawasan Sumber Sendang Urip.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, turut hadir merasakan suasana kebersamaan masyarakat Serut. Bupati menyampaikan apresiasi atas upaya warga dalam merawat budaya sekaligus menegaskan komitmen Pemkab untuk terus memperhatikan pembangunan di wilayah utara Gunungkidul.
“Saya ingin bersama-sama warga Serut ikut berdoa sedekah bumi atau merti desa. Saya ingin warga di sini bisa menghasilkan panen yang banyak, buat yang berdagang bisa mendapat untung,” kata Bupati.
Lebih lanjut, Endah berharap kalau warga di wilayah Serut bisa terpenuhi kebutuhannya dan terkabul doa-doanya.
“Saya senang sekali melihat gunungan di sini, ada padi, ada kacang, ada jeruk. Semoga sayur-sayuran ini nanti tidak perlu beli tapi bisa menanam sendiri, dan yang kita tanam bisa tumbuh subur,” lanjut Bupati.
Bupati juga menekankan pentingnya gotong royong yang menjadi landasan pelaksanaan kegiatan ini.
Dalam kesempatan ini, Endah juga menegaskan komitmen pemerintah dalam memperhatikan pembangunan di wilayah utara Kabupaten Gunungkidul, termasuk pembenahan infrastruktur jalan.
“Pembangunan tidak hanya di sebelah selatan, tapi saya juga usahakan di daerah utara ini supaya jalannya juga dibenahi, agar semakin maju,” ujarnya.
Endah juga menyampaikan terima kasih kepada Lurah, pamong, tokoh agama, masyarakat, serta para generasi muda Kalurahan Serut, yang terus merawat dan melestarikan adat dan budaya warisan leluhur.
Sementara itu, Lurah Serut, Sugiyanta, menjelaskan bahwa tradisi bersih desa atau sadranan ini dilaksanakan sebagai wujud syukur sekaligus memohon ketenteraman dan kedamaian bagi seluruh warga.
“Mudah-mudahan masyarakat Serut bisa maju dengan syarat kita semua bisa guyub rukun dan tentram,” ujarnya.
Rangkaian acara Rasulan di Sumber Sendang Urip ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan drum band dari anak-anak TK Nurul Huda Serut, dan diakhiri dengan tradisi perebutan gunungan oleh warga yang menambah semarak suasana. (*)
Editor: Rahmat
