Sabtu, September 27, 2025

Warga Sragen Merawat Warisan Tradisi Pasar Tambak

Share

PanenTalks, Sragen – Warga Dukuh Tambak Desa Sribit Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen memiliki dan masih melestarikan tradisi unik menjadi gelaran setiap tahun.

Pasar Tambak merupakan kegiatan setahun sekali pada Jumat Wage minggu pertama Bulan Suro. Tahun ini jatuh pada Kamis 10 Juli 2025. Warga setempat menyakini tradisi tersebut membawa berkah bagi masyarakat.

Wakil Bupati Sragen, Suroto mengapresiasi, warga terus melestarikan budaya telah berlangsung turun temurun.
“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan tradisi Pasar Tambak ini. Terima kasih kepada seluruh warga, terutama Dukuh Tambak, yang tetap menjaga dan merawat budaya warisan leluhur,” kata dia, mengutip jatengprov.go.id.

Dia menilai, acara tersebut bukan sekadar kegiatan ekonomi melainkan bentuk kearifan lokal layak membuat bangga warga dan pemda. Pasar Tambak berlangsung di tanah lapang Dukuh Tambak. Biasanya lokasi sunyi berubah menjadi pusat keramaian penuh warga dan pengunjung dari berbagai daerah.

Tak mau kalah meramaikan perhelatan, para pedagang menjajakan beragam kebutuhan rumah tangga, peralatan pertanian, peternakan, serta perlengkapan dapur. Berbeda dengan pasar pada umumnya, di sini transaksi tanpa proses tawar-menawar.

Warga desa membenamkan harapan jika membeli barang tanpa menawar maka pembeli dan pedagang akan mendapatkan berkah.

Wakil Bupati juga menekankan pentingnya pengenalan budaya kepada generasi muda agar tidak tercerabut dari akar sejarahnya.

“Harapannya, anak cucu kita nanti bisa memahami sejarah-sejarah yang ada di Dukuh Tambak ini. Kita tidak bisa meninggalkan tradisi seperti ini. Orang Jawa harus ‘njawani’, inilah jati diri kita,” kata dia.

Cerita berkembang, kehadiran Pasar Tambak berkaitan erat dengan kisah seorang pangeran singgah di desa tersebut. Dia mengalami kehabisan perbekalan saat menyusuri Sungai Bengawan Solo, dahulu diyakini mengalir di sekitar Dukuh Tambak. (*)

Read more

Local News