Kamis, Oktober 23, 2025

Yogyakarta Jadi Pusat Hari Kebudayaan Nasional

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, secara resmi membuka rangkaian acara peringatan perdana Hari Kebudayaan Nasional di Benteng Vredeburg, Yogyakarta.

Acara diawali dengan penyalaan Obor Budaya Abadi yang dilakukan bersama Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha dan Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan Bambang Wibawarta.

Dalam kesempatan tersebut, Fadli Zon menyampaikan bahwa Hari Kebudayaan Nasional menjadi momentum strategis untuk menguatkan ekspresi budaya serta memperkokoh semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai simbol persatuan bangsa. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Oktober 2025, dengan Yogyakarta sebagai pusat perhelatan.

Beragam aktivitas turut memeriahkan acara, seperti pameran seni, karnaval budaya, pertunjukan seni tradisional, serta penampilan dari Yogyakarta Royal Orchestra yang merupakan bagian dari Keraton Ngayogyakarta.

“Yogyakarta ini boleh dibilang Ibu Kota Kebudayaan kita juga dan juga inisiator atau pengusul dari Hari Kebudayaan ini juga kebetulan datang dari Yogyakarta melalui seniman dan budayawan di Tanah Air,” ujar Menbud saat ditemui wartawan.

Fadli Zon menjelaskan, penetapan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan mengacu pada momen bersejarah ketika Presiden Soekarno menetapkan lambang negara Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika pada 17 Oktober 1951.

Ia menegaskan, peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah tonggak untuk merayakan dan memelihara keragaman budaya Indonesia secara berkelanjutan.

“Kementerian Kebudayaan akan hadir secara aktif di berbagai daerah dalam berbagai kegiatan pelestarian budaya,” katanya.

Lebih lanjut, Fadli menuturkan, “Jadi peringatan Hari Kebudayaan ini bertepatan dengan hari ditetapkannya lambang Garuda Pancasila, dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dan kita ambil, Bhinneka Tunggal Ika-nya ini puncak dari keragaman budaya kita yang dipersatukan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Ia juga menambahkan, “Tiap hari saya, Pak Wamen, Pak Dirjen dan Pak Sekjen, semua kita hadir di berbagai tempat untuk berbagai macam kegiatan. Saya baru pulang dari Gorontalo merayakan kebudayaan, setiap hari. Karena begitu kayanya. Tidak terasa Kementerian Kebudayaan ini sudah hampir usia satu tahun dalam beberapa hari ke depan.”

Museum sebagai Wadah Pelestarian Budaya

Fadli Zon menyoroti pentingnya memperluas ruang pelestarian budaya lewat pembangunan museum, tidak hanya untuk pahlawan nasional, tetapi juga bagi tokoh seni dan budaya. Saat ini, jumlah museum di Indonesia mencapai 481 dan masih terus didorong untuk bertambah.

Meski ada keterbatasan anggaran, Menbud menjelaskan pengembangan museum tidak harus sepenuhnya dari dana pemerintah. Keterlibatan swasta, korporasi, serta keluarga tokoh nasional sangat diharapkan untuk mendukung pengembangan museum.

“Tidak semuanya selalu dari APBN. Pemerintah, kita juga menggerakkan bagi swasta, korporasi, dan antara lain juga individu-individu, keluarga-keluarga misalnya, kalau ada keluarga dari pahlawan nasional kalau masih ada peninggalannya,” kata Fadli.

Ia mencontohkan rumah pahlawan nasional asal Gorontalo, Nani Wartabone, yang masih asli dan sedang didorong menjadi museum nasional.

“Saya kemarin baru dari Gorontalo, dari seorang pahlawan nasional, Nani Wartabone, itu ada rumahnya, masih ada rumah aslinya yang ditinggalin. Rumahnya saya sarankan untuk menjadi museum, sekarang ini belum, nah ini menjadi museum nasional, contohnya begitu,” ucapnya.

Selain itu, Fadli juga menyoroti tokoh-tokoh seni legendaris Indonesia yang layak diabadikan dalam bentuk museum, seperti Adi Bing Slamet dan Rhoma Irama.

“Jadi banyak sekali potensinya. Kalau bisa selain pahlawan-pahlawan nasional, tokoh-tokoh seniman, budayawan itu punya, gitu ya. Ada misalnya tadi ada Adi Bing Slamet kan?” ujar dia.

“Misalnya Bing Slamet ada museumnya, ya ini sedang dibuat juga. Rhoma Irama itu, harusnya Soneta itu jadi museum karena banyak sekali dan banyak lagi,” kata Fadli memungkasi. (*)

Read more

Local News