Senin, Agustus 18, 2025

BioCNG PLN NP, Inovasi Hijau dari PLTGU Belawan

Share

PanenTalks, Belawan – PT PLN Nusantara Power (PLN NP) meluncurkan penggunaan bio Compressed Natural Gas (BioCNG) pada Gas Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Belawan, Sumatera Utara. Inovasi pertama di Indonesia ini memanfaatkan limbah kelapa sawit sebagai bahan bakar alternatif, sekaligus mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060.

“Saya sangat mengapresiasi cofiring BioCNG pertama di Indonesia oleh PLN Nusantara Power ini sebagai upaya membangun energi baru terbarukan di sektor pembangkitan. Hal ini sejalan dengan bauran EBT semester I sebesar 14,5%. Melalui BioCNG ini, bauran EBT khususnya di Sumatera Utara akan meningkat,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, Kamis (14/8).

Direktur Teknologi, Enjiniring, dan Keberlanjutan PT PLN (Persero), E. Haryadi, menegaskan peluncuran ini adalah bukti nyata percepatan NZE. “Melalui integrasi BioCNG sebagai bahan bakar alternatif, PLN berhasil mengurangi ketergantungan pada energi fosil sekaligus mendayagunakan limbah organik menjadi energi bersih. Ini adalah praktik ekonomi sirkular yang memberi manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi,” ujarnya.

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menjelaskan penerapan BioCNG di PLTGU Belawan menjadi pembuktian teknis potensi energi dari limbah kelapa sawit. “Kami kalkulasi potensi ke depan listrik yang dihasilkan dari BioCNG ini cukup besar. Hal ini mendukung keberlanjutan lingkungan dan efisiensi energi, yang berdampak pada kualitas udara lebih baik dan emisi karbon lebih rendah,” ungkapnya.

BioCNG berasal dari pengolahan limbah cair kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent), yang memiliki kandungan metana tinggi sehingga dapat menggantikan sebagian kebutuhan gas alam di pembangkit listrik. Langkah ini diharapkan mengurangi emisi karbon, mengurangi ketergantungan pada LNG, dan memperkuat ketahanan energi nasional.

PLTGU Belawan berkapasitas terpasang 1.184 MW, menyumbang 10,96% listrik sistem Sumatera dan 30,75% sistem Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Pada 2024, capaian cofiring biomassa di unit pembangkit PLN NP mencapai 854 ribu MWh, dan angka ini diproyeksikan naik dengan penggunaan BioCNG.

Dengan inovasi ini, PLN NP menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam dekarbonisasi, mempercepat transisi energi bersih, dan menciptakan sumber energi ramah lingkungan yang berkelanjutan bagi Indonesia.

Read more

Local News