Senin, Juli 28, 2025

Festival Kuliner Mataram 2025, Perkuat Identitas Lokal

Share

PanenTalks, Bantul – Festival Kuliner Mataram 2025 yang berlangsung di Kawasan Pantai Baru, Srandakan, Kabupaten Bantul, menjadi salah satu upaya untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya tak benda, khususnya kuliner tradisional khas Mataram.

Selama dua hari, Sabtu, 26 Juli dan Minggu, 27 Juli 2025, festival yang berlangsung untuk kali kedua ini menghadirkan 52 tenant. Terdapat lebih dari 70 jenis makanan tradisional dan 15 jenis minuman khas, yang dikemas secara menarik dan edukatif.

“Beberapa kuliner yang kami tampilkan di festival ini bahkan telah mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Harapannya, generasi penerus kita tetap mengenal dan menggemari warisan kuliner nenek moyang ini,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Saryadi.

Menurutnya, pelestarian kuliner tidak bisa lepas dari aspek pasar. “Jika tidak ada lagi yang menyukai, maka warisan budaya ini berisiko punah,” katanya.

“Oleh karena itu, kami membawa kuliner tradisional ke lokasi wisata, supaya menjadi daya tarik tersendiri. Mulai dari makanan ringan hingga berat, serta berbagai minuman tradisional, semua kami hadirkan,” ujar Saryadi.

Menurutnya, masyarakat Bantul tidak semuanya mengenal makanan tradisional di Bantul. Maka dari itu, penting kita mengadakan Festival Kuliner Mataram ini agar makanan tradisional di Bantul tidak punah.

“Contohnya makanan tradisional karangan itu jarang orang tahu,” tambahnya.

Promosi Wisata Kawasan Selatan

Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Aris mengatakan kuliner adalah bagian penting dari identitas daerah.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul, saya memberikan apresiasi tinggi untuk kegiatan ini. Makanan bukan hanya soal rasa, tetapi juga menyimpan cerita, sejarah, dan kearifan lokal,” kata Aris.

“Kuliner Mataram adalah warisan yang patut kita banggakan. Festival ini bukan sekadar ajang kuliner, tetapi juga bentuk nyata pelestarian budaya dan penguatan identitas lokal melalui cita rasa,” ujarnya.

Aris menambahkan, Kabupaten Bantul sendiri terkenal dengan keberagaman potensi wisata, mulai dari keindahan alam, kekayaan budaya, hingga kuliner tradisional.

“Festival ini menjadi sinergi penting antara pelestarian budaya dan promosi pariwisata, khususnya di wilayah pantai selatan Bantul,” kata dia memungkasi. (*)

Table of contents [hide]

Read more

Local News