Senin, Agustus 18, 2025

Gerakan Tanam Hortikultura di Lumbung Pangan Mataraman

Share

PanenTalks, Gunungkidul – Pemkab Gunungkidul secara resmi mencanangkan Gerakan Tanam Hortikultura Lumbung Pangan Mataraman di Kalurahan Piyaman pada Rabu, 13 Agustus 2025. Kegiatan ini terpusat di lahan pertanian kas desa dengan dukungan dana BKK Danais DIY.

Lurah Piyaman, Tugino, menjelaskan bahwa Gerakan Tanam Hortikultura ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan melalui pembangunan pertanian terpadu. Program ini dikelola secara swakelola oleh kelompok tani dan masyarakat. Harapannya dapat membawa kesejahteraan dan menjadikan desa mandiri pangan.

Pembangunan lahan pertanian ini menggunakan dana BKK Danais senilai Rp600 juta, yang terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama, senilai Rp269.889.525, untuk pembangunan sumur ladang, bak penampungan, kandang kambing, dan pengadaan benih.

Sedangkan tahap kedua harapannya akan melengkapi infrastruktur Lumbung Mataraman, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya lebih optimal.

Pada kesempatan ini para petani ini mengembangkan dua jenis tanaman meliputi bawang merah dan cabai.

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar menanam saja. Melainkan juga menanam harapan kemandirian dan keberlanjutan budaya agraris.

“Lumbung Mataram adalah simbol ketahanan pangan dan kearifan lokal, warisan nenek moyang kita. Hari ini kita melanjutkan warisan itu dengan menanam hortikultura yang menjadi sumber gizi, ekonomi, dan pelestarian lingkungan bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Masa Depan Cerah

Joko menambahkan bahwa hortikultura memiliki masa depan cerah jika pengelolaannya dengan kolaborasi dan teknologi. Ia mengajak semua pihak memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian. Tentunya dengan menggabungkan teknologi dan kearifan lokal.

“Bung Karno pernah mengatakan, tidak ada kemerdekaan sejati tanpa kemandirian pangan. Negara harus mampu mencukupi kebutuhan pangannya tanpa ketergantungan pada impor,” tegasnya.

Wabup mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program ini, seraya berharap Lumbung Mataraman menjadi simbol kebangkitan untuk kemandirian pangan.

Di saat bersamaan, Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti, turut mengapresiasi keberadaan Lumbung Mataraman. Ia meyakini program ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, menarik minat generasi muda di sektor pertanian, dan bersinergi dengan Koperasi Desa Merah Putih.

Penanaman bibit hortikultura oleh Wakil Bupati secara simbolis menutup acara ini. (*)

Table of contents [hide]

Read more

Local News