PanenTalks, Jakarta-Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pentingnya hilirisasi industri sebagai motor penggerak ekonomi nasional.
“Hilirisasi menciptakan nilai tambah, lapangan kerja, dan menopang target pertumbuhan ekonomi 7–8 persen,” ujarnya, Kamis (10/7).
Ia menyebut, investasi di sektor hilirisasi mencapai Rp136,6 triliun pada kuartal I 2025, tumbuh hampir 80 persen dari tahun sebelumnya dan menyumbang 29,3 persen dari total investasi nasional.
Kepala BPSDMI, Masrokhan, mengatakan Kemenperin mengandalkan pendidikan vokasi untuk menyiapkan SDM industri. “Kami punya 13 kampus vokasi, 9 SMK, dan 7 balai diklat yang aktif mencetak SDM kompeten,” katanya.
Salah satunya, Politeknik ATI Makassar, menggandeng PT IMIP lewat Yayasan IMIP Peduli untuk menyelenggarakan Kelas Hilirisasi bagi mahasiswa D3. PT IMIP memberikan beasiswa penuh selama 3 tahun bagi 120 mahasiswa dari empat program studi.
“Ini bentuk nyata komitmen kami mendukung pendidikan vokasi dan hilirisasi,” ujar Achmanto Mendatu, HR Director PT IMIP. Program ini juga melibatkan praktisi industri untuk mengajar langsung dan menyusun kurikulum.