PanenTalks, Bantul – Antusiasme terlihat dari ratusan peternak dari berbagai daerah di Pulau Jawa yang memadati Pasar Hewan Imogiri, Kabupaten Bantul. Mereka datang untuk ikut Kontes Domba Seni 2025, Piala Kapolres Bantul yang berlangsung pada Minggu (27/7).
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul yang menggagas acara Konten Domba Seni 2025 ini. Kegiatan ini menjadi ajang sarana silaturahmi sekaligus unjuk kualitas domba seni yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bantul.
Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, menyampaikan lebih dari dari 400 ekor ternak yang ikut dalam Kontes Domba Seni Tahun 2025 ini. Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DIY.
Peserta bersaing dalam tujuh kategori berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kriteria kualitas fisik domba. Para profesional peternak domba dari Bantul, Sleman, dan Temanggung yang menjadi juri penilai dalam lomba ini.
“Lomba ini merupakan ajang tahunan yang menjadi bagian dari upaya kami memotivasi masyarakat, khususnya di Kabupaten Bantul, untuk semakin tertarik dan serius dalam usaha peternakan domba,” terang Joko Waluyo.
Peningkatan Kualitas Budidaya Domba
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih yang secara langsung membuka acara ini mengapresiasi semangat para peternak dan masyarakat yang mengikuti kegiatan ini. Ia menyebut kontes seperti ini dapat mendorong peningkatan kualitas budidaya domba.
“Melalui kontes ini, masyarakat semakin memahami kriteria domba berkualitas dari ujung kepala hingga kaki. Hal ini akan mendorong perbaikan dalam pola budidaya ternak, khususnya di Bantul, DIY, dan wilayah Jawa,” ujar Halim.
Ia juga menekankan bahwa peternakan domba memiliki prospek cerah karena didukung oleh potensi agraris di Pulau Jawa.
“Mudah-mudahan kontes ini menghasilkan pemahaman baru yang akan meningkatkan produktivitas dan memajukan dunia peternakan Indonesia,” imbuhnya.
Ikhsan, salah satu peserta asal Pandak, Bantul, mengaku bangga bisa ikut serta dalam ajang ini. Ia telah mempersiapkan dombanya dengan serius sejak dua minggu sebelum lomba.
“Saya atur pola makannya, saya mandikan dan rapikan bulunya, bahkan semir tanduknya. Saya senang bisa ikut dan berharap bisa membawa pulang juara,” tutur Ikhsan dengan antusias. (*)
