Sabtu, September 27, 2025

Mentan: 212 Merek Beras Bermasalah, Harga Tak Wajar

Share

PanenTalks, Jakarta-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan ada 212 dari 268 merek beras yang diperiksa tidak sesuai dengan mutu, berat, dan harga eceran tertinggi (HET).

“Sebanyak 85,56 persen beras premium tidak sesuai mutu, 59,78 persen dijual di atas HET, dan 21 persen beratnya dikurangi. Ini sangat merugikan masyarakat,” kata Amran dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 27 Juni 2025.

Amran menyoroti anomali harga beras di tengah peningkatan produksi nasional. FAO memperkirakan produksi beras Indonesia mencapai 35,6 juta ton pada 2025/2026.

“Produksi tinggi, stok melimpah, tapi harga tetap tinggi. Ini indikasi penyimpangan,” ujarnya.

Ia menyebut kerugian akibat praktik curang ini bisa mencapai Rp99 triliun. Beras subsidi SPHP ditemukan dikemas ulang dan dijual sebagai beras premium. Temuan ini telah diserahkan ke Kapolri dan Jaksa Agung.

Jaksa Agung Muda Andi Herman menilai pelanggaran ini berdampak ganda pada negara dan rakyat.

Sementara Satgas Pangan Polri memberi waktu dua minggu bagi pelaku usaha untuk memperbaiki pelanggaran, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp2 miliar jika tidak dipatuhi.

“Mulai hari ini, tidak boleh ada lagi harga beras di atas HET atau bermutu rendah. Kalau tidak patuh, bersiaplah berhadapan dengan hukum,” tegas Amran.

Read more

Local News