Minggu, Agustus 10, 2025

Menteri PKP dan Gubernur BI Sepakat Perkuat Program 3 Juta Rumah

Share

PanenTalks, Jakarta-Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bertemu untuk membahas potensi besar Program 3 Juta Rumah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja.

“Hari ini saya mendapatkan penghormatan yakni tamu kehormatan Gubernur Bank Indonesia Bapak Perry Warjiyo. Terima kasih Pak Gubernur sudah men-support sektor perumahan dengan berbagai kebijakan dari Bapak bersama dengan pemerintah dan bersinergi di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Maruarar di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Maruarar menegaskan, dukungan Bank Indonesia adalah bentuk sinergi penting untuk menjalankan arahan Presiden Prabowo dalam Program 3 Juta Rumah. “Hingga hari ini pembangunan perumahan masih menunjukkan tren kenaikan positif untuk rumah subsidi. Jadi Program 3 Juta Rumah sebagaimana arahan Presiden Prabowo juga perlu melibatkan berbagai pihak dan bersinergi, termasuk BI,” jelasnya.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa pihaknya mendukung program perumahan rakyat melalui dua langkah strategis. “Pertama, pemberian insentif likuiditas kepada perbankan yang menyalurkan kredit. BI menyediakan anggaran Rp80 triliun berupa penurunan GWM, dan itu sudah mulai disalurkan ke sektor perumahan,” katanya.

Perry menambahkan, Bank Indonesia juga mendanai dan berbagi pendanaan untuk program khusus perumahan rakyat. “Selama setahun ini kami sudah membeli SBN dari pemerintah Rp155 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp45 triliun oleh Menteri Keuangan disalurkan untuk pendanaan perumahan rakyat,” ujarnya.

Ke depan, Perry menegaskan akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah agar dukungan BI terhadap program Asta Cita, khususnya perumahan rakyat, semakin efektif. “Ada tiga alasan kenapa sektor perumahan menjadi prioritas. Pertama, mensejahterakan rakyat karena menyediakan rumah. Kedua, mendukung pertumbuhan ekonomi. Ketiga, menciptakan banyak lapangan kerja,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, sektor perumahan memiliki efek berantai pada industri lain. “Kalau perumahan maju, pasirnya nambah, batanya nambah, semennya nambah, besinya nambah, gentengnya nambah. Itu semua mendorong sektor-sektor lain dalam pertumbuhan ekonomi,” tutup Perry.

Read more

Local News