Selasa, Agustus 19, 2025

Project 1945: Parfum Lokal yang Mengangkat Aroma Nusantara

Share

PanenTalks, Jakarta-Berawal dari obrolan santai, Jeffrey bersama rekan-rekannya justru menemukan jalan membangun usaha parfum lokal dengan identitas Indonesia. Dari ide sederhana itu lahirlah Project 1945, brand parfum yang merayakan budaya dan keindahan nusantara melalui aroma.

“Indonesia punya budaya yang kaya cerita dan keindahan alam yang luar biasa. Dari situ kami termotivasi untuk mengangkat daerah dan budaya Indonesia melalui produk kami,” kata Jeffrey, pemilik Project 1945.

Pada 2021, Jeffrey melihat potensi besar di industri parfum. “Kami memutuskan meluncurkan Project 1945, sebuah nama yang menurut kami membawa rasa bangga dan merepresentasikan identitas yang ingin kami sampaikan,” ujarnya.

Namun, perjalanan tidak mudah. “Tantangan terbesar kami adalah stigma terhadap parfum lokal yang dianggap tidak bisa bersaing dengan merek internasional. Meski begitu, kami tetap memberanikan diri meluncurkan tiga produk Eau De Parfum,” jelasnya.

Tiga parfum pertama itu adalah The Great Batavia, Bambu Runcing, dan Sunset in Sumba. Masing-masing memiliki cerita berbeda: dari wangi klasik Batavia tempo dulu, keindahan Sumba, hingga simbol perjuangan rakyat.

Tak berhenti di situ, Project 1945 juga melahirkan Princess of Java yang terinspirasi sosok Ibu Kartini. “Kami ingin orang yang memakainya merasakan semangat dan keanggunan pahlawan wanita,” ungkap Jeffrey. Ada juga Waters of Maluku, parfum dengan sentuhan cengkeh asli Maluku yang menambah ciri khas autentik brand ini.

Kini, Project 1945 aktif menggunakan platform e-commerce live hingga 4–5 kali seminggu untuk mendekatkan diri dengan konsumen. “Live streaming membuka ruang interaksi yang efektif, terutama menjelaskan detail produk parfum,” jelas Jeffrey.

Read more

Local News