PanenTalks, Yogyakarta – Semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia terlihat dalam berbagai kegiatan lomba di lingkup Pemerintah Kota Yogyakarta. Mulai dari lomba beregu, individu, jalan santai, hingga pertunjukkan busana.
Ketua Panitia Penyelenggaraan, Dian Puspitasari menjelaskan, ada tiga lomba yang diadakan di mana seluruh pegawai ikut berpartisipasi.
“Ini menjadi bentuk kami menyemarakkan HUT ke-80 RI. Semangat yang kami gelorakan adalah tentang semangat kebersamaan dalam mencapai tujuan, melalui lomba beregu,” kata Dian.
“Kemudian ada juga jalan santai dengan mengenakan pakaian sekreatif mungkin sebagai bentuk ekspresi,” ujar dia menjelaskan.
Menurut dia ragam lomba tersebut juga jadi bagian dari meningkatkan kekompakan. Bagaimana berkoordinasi dengan rekan yang lain, berusaha melakukan yang terbaik. Seperti halnya ketika bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Momen ini perayaannya setiap tahun, tapi harapannya bukan sekadar acara rutin saja. Justru ini menjadi kesempatan untuk menyegarkan kembali semangat kita bekerja,” katanya.
“Menilik kembali, merefleksikan bagaimana para pahlawan pendahulu kita berjuang. Punya semangat dan usaha terbaik untuk kepentingan bersama,” tutur Dian.
Lomba ide atau gagasan strategi peningkatan PAD tersebut memotivasi dan memberikan tantangan bagi para pegawai. Untuk lebih berpikir inovatif, ide apa yang bisa mereka berikan untuk lebih meningkatkan pendapatan Kota Yogyakarta.
“Jadi lombanya itu bisa lebih berdampak dan memberikan manfaat yang lebih nyata, ada 133 karya yang masuk dan dipilih 10 terbaik. Apalagi BPKAD sebagai Perangkat Daerah penghasil tentu harus terus berinovasi agar PAD bisa makin optimal. Di sisi lain ada juga lomba peragaan busana yang memancing kreativitas. Ternyata idenya juga out of the box, sebagai bentuk ekspresi seni,” ujarnya.
Pihaknya berharap semarak peringatan HUT RI ini dapat memantik semangat pegawai agar lebih kreatif dan inovatif.
Tidak hanya terpaku pada pekerjaan rutin. Sehingga apa yang mereka kerjakan dapat berdampak lebih baik lagi untuk optimalisasi PAD Kota Yogyakarta. (*)